Tanggapi Godaan Rossi, Marquez Hitung-hitungan Juara Dunia di Motegi
Agen Judi Online - Kompetisi antara Valentino Rossi dan Marc Marquez sangat cepat menjadi sebuah pertandingan besar di arena Kejuaraan Dunia Balap Motor (GP). Itu seakan menjadi hal yang tidak bisa dihindari, karena saat ada dua juara dunia saling bersaing, ada sebuah jaminan akan hadirnya suatu pertandingan yang bagus.Tapi pada musim lalu (2015), kompetisi antara mereka seakan sudah melewati yang biasanya berlangsung di dunia olah raga. Sekarang atau dalam beberapa bulan terakhir, kondisi ini sepertinya sudah kembali menjadi normal.
Apalagi keduanya sudah saling bersalaman di GP Catalunya 2016 lalu. Tetapi beberapa hari yang lalu, Rossi kembali membahas peristiwa GP Malaysia 2015 dalam wawancaranya yang di mana dia menyalahkan Marquez dan Lorenzo sudah mencuri gelarnya.
Marc yang ada di dua pekan terakhir sibuk dengan kegiatan komersial Repsol di Tarragon dan penyampaiannya pada merek cologne dengan namanya mencoba kembali memadamkan itu.
"Jujur, saya kaget dia kembali di subjek itu, tetapi pada musim akhir yang semakin mendekat Rossi mempunyai banyak pengalaman dalam berbagai jenis situasi. Dia mengetahui cara memainkan permainannya dengan baik,"ujar Marquez seakan membuat Rossi yang telah melancarkan perangnya menjelang empat balapan terakhir dalam MotoGP 2016.
Walaupun begitu, Marc mengakui bahwa dirinya tidak bermain di tempat yang sama bersama Rossi, Baby Alien ini tidak akan berusaha membalaskan perangnya.
"Kami menambahkan pertandingan dengan Rossi dalam lintasan, dan saya tertarik bersaing dengannya di luar trek yaitu tidak ingin mencoba,"kata Marquez.
Dari pernyataannya itu, Marquez seakan telah mengerti kondisi kalau dalam seri berikutnya MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi pada pekan depan ia mempunyai kesempatan untuk menyelesaikan match point pertamanya.
Keunggulan 52 poin yang telah dimiliki Rossi dan 66 poin dari Lorenzo, bisa dikunci dalam kesempatan di Motegi. Marquez harus menang lomba tersebut di seri ke-15 dan The Doctor hanya akan menyelesaikan balap nya di urutan 15 atau lebih buruk lagi.
Meskipun Lorenzo akan terhempas dari pacuan kejuaraan dunia musim 2016 kalau dia cuma finish di luar podium atau di urutan 4 lebih buruk, Dengan catatan Marquez menjadi juara di Motegi.
Artinya Marquez sukses menambahkan jarak 24 poin dari Rossi dan 10 poin dari Lorenzo. Jika hasil itu terjadi, maka Marquez akan mempunyai keunggulan 75 angka dari Rossi dan 76 poin dari Porfuera. Dengan demikian, di tiga seri lagi akan menyisahkan maksimal nilai 75 dan keduanya tidak bisa lagi mengejar hasil poin The Baby Alien.
Akan halnya masih banyak variabel yang dapat membuat kondisi berubah di empat seri belkangan ini, bahkan yang paling canggih yaitu masih belum mampu untuk memprediksikan itu.
Motegi mungkin memiliki sirkuit milik Honda, tetapi Yamaha dan Ducati juga sering menampilkan moncer di sana, satu yang harus dalam hidtungan adalah Marquez belum pernah menang pada kelas MotoGP.
Sedangkan Lorenzo pernah menjadi juara pada tahun 2009, 2013, dan 2014 bersama Yamaha. Pedrosa juga akan senang beradu di sana dengan memenangkan tiga di lima balapan terakhir di Motegi. Dan Rossi juga sudah tidak menang di sana pada terakhir 2008 dengan YZR-M1 milik Garpu Tala.
Salah satu akibat lainnya yang bisa mengganti persaingan di Motegi dan empat balap terakhir pada musim ini tentunya ban Michelin pada saat cuaca lomba.
Belakangan ini cuaca di Jepang sering tidak terduga dan cepat berubah-ubah. Korea Selatan juga baru-baru ini dilanda angin topan yang hebat.
No comments:
Post a Comment