Friday, October 7, 2016

Agen Judi Bola - Transformasi Liverpool dari Kepemimpinan Rodgers ke Klopp

Transformasi Liverpool dari Kepemimpinan Rodgers ke Klopp

Agen Judi Bola - Jurgen Klopp bakal merayakan satu tahun kepemimpinannya di Liverpool, Sabtu (8/10/2016). Manager yang berkebangsaan Jerman ini telah melakukan pembaharuan besar pada The Reds dibandingkan pemerintahan Brendan Rodgers.

Sebelum Klopp, Liverpool dilatih oleh Rodgers. Dia cukup pandai memainkan pola penyerangan, terlebih lagi di dukung oleh suatu pemain semacam Luis Suarez yang telah sukses dua kali yang mencetak 3 gol di dalam satu pertandingan.

Dengan Rodgers, Liverpool lebih menggunakan permainan menyerang di zona sayap, sedangkan dalam bertahan dia hanya mengikuti pergerakan dari lawan. Tujuannya yaitu untuk mengurangi beban pertahanan pada pemain Liverpool.

Tapi permainan itu tidak tercipta setelah Suarez dan legenda Liverpool Steven Gerrard mundur. Penyerangan menjadi serba sama dan mudah di serang oleh lawan. Peran penyerangan Ricky Lambert yang telah diharapkan menjadi pemangsa di depan gawang lawan menjadi gagal.

Beda dengan Liverpool yang berada di bawah tangan Jurgen Kloop, manager yang didatangkan dengan modal yang baik bersama Borussia Dortmund itu sukses mempergunakan permainannya dengan aktratif.

Kalau dilihat dari segi permainan dalam pekan pertama hingga ketiga, Premier League 2016-2017 penampilan The Reds memang masih pasif.
Banyak hal menjadi faktor salah satunya adalah cederannya pemain penting Liverpool seperti Roberto Firminho dan Daniel Sturridge.

Tapi setelah dimulai tampilnya dalam beberapa pemain utama, di tangan Kloop, Liverpool mempunyai rasa baru. Pemain Liverpool telah dibiasakan bermain aktif dan harus banyak bergerak agar pergerakan yang dihasilkan lebih hidup. Hal itu ditekankan agar Liverpool tidak ingin dibaca oleh para lawan.

Pergerakan yang dinamis, jarang terjadi bersama Brendan Rodgers, menjadi salah satu ciri khas Klopp. Metode tersebut memang sering saat itu bersama dengan Dortmund. Dari yang ia jalankan dengan langsung merebut bola sampai penguasaan lawan yang cukup sukses menjadi kemenangan demi kemenangan di tiap pertandingan.

Hal yang lain dari permainan Klopp yang tidak dimiliki oleh Brendan Rodgers yaitu kolektivitas di garis tengah. Perputaran bola dari membawa tengah ke sayap bahkan ke pertahanan lawan sangat hidup. Saat kehilangan bola, pemain dengan sangat cepat berusaha menutup lawan.

Atas memaksa pemain lebih aktif bergerak sangat bisa berimbas cepat terkurasnya energi para pemain. Ini menjadi kewajiban yang harus di selesaikan Jurgen Klopp.
Daya jelajah Liverpool saat dengan Klopp mencapai 116 km yang berbeda saat di pimpin oleh Rodgers hanya maksimal 111 km di tiap permainannya.

No comments:

Post a Comment