Sunday, November 13, 2016

Bandar Sabung Ayam Online Terpercaya - Mengenal Sejarah Perjudian Sabung Ayam di Indonesia

Mengenal Sejarah Perjudian Sabung Ayam di Indonesia

Bandar Sabung Ayam Online Terpercaya  - Sejarah Perjudian Sabung Ayam di Indonesia Sabung Ayam atau kegiatan mengadu dua ekor Ayam Jago dan Jantan ini merupakan salah satu honi atau kegiatan yang snagat terkenal dan kental dikalangan masyarakat Indonesia. Tidak hanya sebagai hobi saja, sabung ayam juga biasa dijadikan ajang atau media perjudian baik dalam sekala kecil sampai sekala besar dengan nominal taruhan sampai berpuluh-puluh juta rupiah. Karena sering diiringi oleh motif perjudian, maka kepolisian selaku penegak hukum selalu mengawasi bahkan melakukan razia terhadap kegiatan sabung ayam yang dilakukan. Tetapi apa sebenarnya dan bagaimana Sejarah Perjudian Sabung Ayam Indonesia ?

Sabung Ayam yang definsinya adalah "Ada Dua Ekor Ayam" sebenarnya mempunyai berbagai sejarah yang berbeda-beda di tiap daerah Indonesia. Berbagai daerah mempunyai sejarah, mitos, dan folklore yang menceritakan tentang berbagai kejadian yang mendasari tradisi Sabung Ayam dalam daerah tersebut. Bahkan yang paling mencengangkannya lagi kalau telah dari dulu Sabung Ayam dijadikan sebagai ajang pertaruhan baik menggunakan uang ataupun imbalan lainnya.

Beberapa daerah yang terkenal dengan kisah dan sejarah permainan Sabung Ayam yaitu :

1. Pulau Jawa

Di Pulau Jawa sendiri sabung ayam bukanlah suatu hal yang baru, berbagai daerah di pulau Jawa seperti Sunda, Jawa Tengah, Jawa Timur, mempunyai sejarah dan folklore mengenai sabung ayam seperti Legenda Ciung Winara, Cindelaras dan masih banyak lainnya. Tak hanya itu, di era modern sekarang, sabung ayam di Indonesia tidak bisa lepas dari tren sabung ayam pada kalangan masyarakat Jawa Timur, dan di daerah inilah ayam bangkok telah dipopulerkan sehingga menjadi terkenal di Indonesia.

2. Pulau Sulawesi

Sulawesi sudah sangat terkenal di Indonesia karena sabung ayamnya, bahkan tokoh terkenal seperti Sultan Hasanudin diberi gelar oleh pemerintah Belanda "Haanties Van Het Oosten" atau Ayam Jantan Dari Timur karena keberaniannya. Hal ini juga tidak lepas dari tulisan pada kitab La Galigo yang mengatakan bahwa seseorang baru bisa disebut pemberani jika sudah judi, minum arak dan Sabung Ayam.

3. Kalimantan

Pulau Borneo juga tidak ketinggalan mempunyai tradisi sabung ayam yang cukup kuat dan sudah ada sejak lama. Di Kalimantan sendiri sabung ayam biasa digunakan untuk menyelesaikan perselisihan, kalau terdapat dua orang yang bertikai untuk menyelesaikan masalah itu, biasanya digunakanlah ayam untuk bahan di adu. Pemenang dari adu ayam itulah orang dianggap menang dari pertikaian tersebut. Ayam yang di adu itu berfungsi sebagai ganti dari orang yang bertikai, darah yang tertumpah dari adu ayam bermaksud sebagai ganti darah orang tersebut.

4. Bali

Di Bali sendiri Sabung Ayam sebenarnya merupakan salah satu bagian dari Ritual Keagamaan umat Hindu di Bali, Tabuh rah yang merupakan salah satu acara adat untuk memuja "Sang Hyang Widi Wasa" dengan memberikan berbagai macam persembahan yang salah satunya adalah darah dari ayam yang telah di adu menggunakan pisau taji.

Terlepas dari semua sejarah itu, sekarang Sabung Ayam telah mulai mengalami pergeseran dari maksud dan tata cara yang digunakan. Sekarang justru sabung ayam lebih sebagai hobi bahkan menjadi ajang taruhan dan perjudian. Contohnya di Bali sendiri yang ritual sabung ayam dalam Tabuh Rah kini berubah menjadi Tajen, yang tidak ada unsur keagamaannya sama sekali dan tujuan utamanya memang hanyalah sebagai ajang taruhan.

Perjudian memang wajar saja terjadi apalagi dalam permainan laga ayam seperti ini, karena memang perjudian merupakan salah satu hal tidak bisa dipungkiri dan merupakan nafsu dari manusia itu sendiri.

Itulah tadi sekilas mengenai tentang Sejarah Perjudian Sabung Ayam Indonesia mulai dari tradisi berbagai daerah sampai menjadi ajang perjudian baik dalam skala kecil maupun skala besar yang memang telah diminati oleh masyarakat.

Semoga artikel ini bermanfaat!



Salam Oke303

No comments:

Post a Comment