Agen Judi Bola Online Terpercaya - Tiga Transfer Kontroversial Yang Menyakitkan Hati Para Fans

Tiga Transfer Kontroversial Yang Menyakitkan Hati Para Fans

Agen Judi Bola Online Terpercaya - Napoli menganggap Juventus sebagai rival terbesar di Serie A. Bepindahnya Gonzalo Higuain ke Juventus memicu murka para suporter Napoli. Mereka menuduh penyerang Argentina, itu sebagai pengkhianat dan mengeluarkan berbagai tuduhan sampai hujatan di media sosial.

Dendam para pendukung Napoli kepada Higuain, diyakini akan berlangsung lama. Akan ada atmosfer yang tidak menyenangkan yang harus dihadapi Higuain, setiap kali membela Juventus berhadapan dengan Napoli di masa mendatang. Legenda Napoli dan Argentina, Diego Maradona, langsung berkomentar membela Higuain.

Dia meminta kepada para suporter untuk tidak menyalahkan Higuain, tetapi pemilik klub yang rakus. Mereka menyebutnya tidak mempertimbangkan rivalitas, juga perasaan para suporter, hanya karena nilai transfer pada saat menjual pemain. Higuain dijual kerena hanya Juventus yang mampu memnuhi tuntutan Napoli sebesar 79 juta pounds.

Beberapa klub lain diketahui tertarik dengan Higuain, dan sempat mengajukan penawaran. Di antaranya Atletico Madrid dan Arsenal. Higuain bukan kasus transfer kontroversial pertama di dalam sejarah sepakbola. Telah ada beberapa pemain yang pindah ke klub rival itu.

Maradona benar ada dalam beberapa kasus. Rakusnya pemilik klub menjadi alasan utama untuk terjadinya proses transfer. Kasus Roberto Bagio adalah contoh yang paling populer. Tetapi, sebagian kasus ini juga karena keinginan dari sang pemain, seperti dalam kasus Luis Figo.

Berikut ini adalah kasus transfer yang populer :

Roberto Baggio, Fiorentina ke Juventus, 1990

Roberto Baggio dikenal dengan kuncir poni khasnya adalah pendukung setia Fiorentina saat masa kecil. Dia sangat bahagia waktu membela klub kesayangannya itu pada 1985, tiga tahun sesudah memulai karir profesionalnya dengan Vicenza.

Tidak pernah ada keinginan dalam hatinya untuk meninggalkan Fiorentina. Tetapi Juventus datang dengan menawarkan 8 juta pounds yang memecahkan rekor dunia pada saat itu. Kerusuhan pecah di jalan-jalan Fiorentina. Suporter mengamuk dengan melemparkan batu sampai molotov.

Presiden Fiorentina Flavio Pontello yang telah menjadi sasaran kemarahan suporter harus bersembunyi untuk keselamatan jiwanya. Baggio terus menunjukan cintanya kepada Fiorentina seperti dengan menolak menggunakan scraf Juventus pada saat diperkenalkan sebagai pemain baru.

Hubungannya dengan suporter Juventus semakin memburuk pada saat dia menolak untuk mengeksekusikan penalti di dalam pertandingan melawan Fiorentina. Luigi De Agostini yang telah menggantikannya, gagal mencetak gol dan itu bukanlah yang paling buruk.

Baggio yang ditarik keluar dan digantikan dengan pemain lain, dia mengambil scraf Fiorentina yang jatuh ke lapangan pada saat berjalan ke bangku cadangan dan terus memeluknya sampai akhir pertandingan. Dan Juventus kalah 1-0 pada saat itu.

Di hari berikutnya ratusan penggemar Bianconeri menggelar protes di lapangan latihan dan menuntut jawaban atas penolakan Baggio mengeksekusi penalti.

Luis Figo, Barcelona ke Real Madrid, 2000

Mantan bintang Portugal, Luis Figo, semakin membuat panas hubungan dua klub raksasa Spanyol, ketika memutuskan untuk pindah dari Barcelona ke Real Madrid. Kepindahannya berawal dari janji kontroversial Florentino Perez menjelang pemilihan presiden Real Madrid.

Dia berjanji akan membawa bintang Barcelona itu ke Bernabeu kalau memenangkan pemilihan. Dia mewujudkannya sesudah menghidupkan klausul pelepasan di dalam kontrak Figo di Barcelona sebesar 37 juta pounds yang saat itu menjadi rekor transfer baru.

Pada pertandingan pertama Figo melawan bekas klubnya di Camp Nou, celaan kepadanya menggelegar dari 98.000 suporter yang memaksa dia untuk menutup telinga dengan jari. Polisi juga menjaga bus Real Madrid yang diserang dalam perjalanan menuju Camp Nou sebelum pertandingan.

Figo menolak mengambil sepak pojok malam itu karena takut terlalu dekat dengan suporter Barcelona. Dua tahun kemudian baru dia berani untuk melakukan sepak pojok dan media menyamakan serangan terhadap Figo seperti mengingatkan pada seramnya perang Vietnam.

Berbagai macam benda dilemparkan ke arah Figo, sehingga sepak pojok harus tertunda dalam beberapa menit. Serangan kepada Figo tidak pernah berhenti selama bertahun-tahun, dan yang plaing populer adalah saat dia dilempar kepala babi pada 2002.

Sol Campbell, Tottenham Hotspur ke Arsenal, 2001

Arsenal dan Tottenham Hotspur adalah dua klub yang berada di London, dengan dua kubu pendukung yang sama sama keras. Begitu panasnya permusuhan mereka, hingga di setiap kubu suporter mempunyai tradisi dan nama khas untuk merayakan kegagalan klub rival.

Sol Campbell menciptakan suasana yang sangat panas saat pindah dari Tottenham Hotspur ke Arsenal. Tindakannya menolak perpanjangan kontrak supaya Arsenal bisa mendapatkan secara gratis merupakan fakta tambahan yang semakin membuat sakit hati para suporter Spurs.

Dia juga sebenarnya menjadi incaran banyak klub besar seperti Inter Milan dan Barcelona. Tetapi, dia memilih Arsenal karena tawaran gaji yang besar. Para suporter Spurs tidak akan pernah bisa memaafkannya sampai dia pensiun.

Bahkan Campbell adalah kapten tim yang membuat Spurs dapat bersaing ketat dengan Arsenal. Pindahnya Campbell dengan cepat memberi sukses pada Arsenal dengan dua titel Premier League dan tiga trofi Piala FA.


Salam Oke303